Remote view CCTV Escam Ant QF605 menggunakan HP Android
How to view Escam Ant QF605 through the internet on android phone
Kamera CCTV (Closed Circuit Television) saat ini sudah bukan merupakan barang yang asing bagi kehidupan kita sehari-hari. Hasil rekaman kamera CCTV bisa sangat membantu penyelidikan dan mengungkap suatu tindakan kejahatan.
Kali ini saya akan membahas tentang cara menginstall aplikasi untuk memonitor CCTV pada HP Android. Versi Android yang saya gunakan adalah Android Jelly Bean 4.3. Sedangkan kamera CCTV yang saya pergunakan adalah Escam Ant QF605.
Yang saya suka dari kamera dan aplikasi ini adalah bisa memonitor jarak jauh (remote view) dari HP android di manapun anda berada (sepanjang tersedia koneksi internet) dan tentu saja bisa merekam video pada kartu memori (Support up to 64GB MicroSD card).
Perangkat yang diperlukan antara lain :
- Kamera CCTV Escam Ant QF605 (untuk merk dan model yang lain silahkan dicoba sendiri)
- Wifi router plus koneksi internet
- HP Android
Berikut ini caranya :
- Download Yoosee.apk for Escam QF605 di sini lalu install
- Buka aplikasi Yoosee dan anda diminta login. Bila belum punya account, silahkan klik register. Register menggunakan nomer handphone atau alamat email.
- Setelah berhasil login, anda masuk ke halaman Device List. Untuk menambahkan perangkat kamera CCTV, klik tanda plus (+) di pojok kanan atas. Pilih Smartlink.
- Jika kamera CCTV sudah dinyalakan dan terdengar suara “ready for configuration”, klik tombol Next.
- Selanjutnya akan ditampilkan SSID wifi yang terkoneksi dengan kamera CCTV. Kamera memerlukan wifi untuk terkoneksi. Masukkan password wifi anda, lalu klik next.
- Selanjutnya akan masuk ke halaman Add Device. Nama kamera CCTV anda akan muncul dan diminta memasukkan password. Password default adalah 123. Klik Save.
- Jika berhasil maka masuk ke halaman Device list. Klik kotak
pelangi utk melihat tampilan tayangan kamera. - Tunggu sesaat, akan muncul tayangan kamera CCTV anda.
Demikian, semoga bermanfaat.
Cara Kerja Tracker / Pelacak Jalur Penerbangan
Flightradar24 adalah tracker penerbangan yang menunjukkan lalu lintas udara langsung dari seluruh dunia. Flightradar24 menggabungkan data dari beberapa sumber data termasuk ADS-B, MLAT dan FAA. The ADS-B, MLAT dan FAA data dikumpulkan bersama-sama dengan jadwal dan data status penerbangan dari maskapai penerbangan dan bandara untuk membuat pengalaman pelacakan penerbangan yang unik pada http://www.flightradar24.com dan aplikasi Flightradar24 .
ADS-B
Teknologi utama yang digunakan untuk menerima informasi penerbangan disebut automatic dependent surveillance-broadcast ( ADS-B). Teknologi ADS-B dapat dijelaskan pada gambar berikut ini :
- Pesawat terbang mendapat koordinat posisinya dari sumber navigasi GPS (satelit)
- Pemancar (transponder) ADS-B pada pesawat mengirimkan sinyal yang berisi koordinat lokasi (dan banyak lagi antara lain altitude-ketinggian pesawat-, kecepatan horizontal, kecepatan vertical, dll)
- Sinyal ADS-B diterima oleh penerima (receiver) dan ditampilkan di layar.
- Jika anda mau berbagi data dari sinyal ADS-B, maka data harus diumpankan ke server Flightradar24.
- Data ditampilkan di website www.flightradar24.com dan dalam applikasi Flightradar24
Saat ini, sekitar 65% dari semua pesawat penumpang (75% di Eropa, 35% di AS) dilengkapi dengan transponder ADS-B. Persentase ini terus meningkat sebagai ADS-B ditetapkan untuk menggantikan radar sebagai metode pengawasan utama untuk mengendalikan pesawat.
Flightradar24 memiliki jaringan lebih dari 3.000 receiver ADS-B di seluruh dunia yang menerima informasi pesawat dan informasi penerbangan dari pesawat terbang dengan transponder ADS-B dan mengirimkan informasi ini ke server FR24. Karena frekuensi tinggi yang digunakan (1090 MHz), cakupan dari masing-masing penerima terbatas pada kira-kira sekitar 250-400 km (150-250 mil) di semua arah, tergantung pada lokasi. Semakin jauh jauh dari receiver, pesawat harus terbang semakin tinggi supaya sinyal ADS-B dapat diterima oleh receiver. Keterbatasan jarak pancar membuatnya sangat sulit untuk mendapatkan cakupan ADS-B di atas lautan.
Sekitar 99% dari Eropa ditutupi dengan penerima ADS-B. Ada juga baik cakupan ADS-B di Amerika Serikat, Kanada, Karibia, Brazil, Rusia, Timur Tengah, India, Jepang, Thailand, Malaysia, Indonesia, Australia dan Selandia Baru. Di bagian lain dunia cakupan ADS-B bervariasi.
MLAT
Di beberapa daerah dengan cakupan dari beberapa receiver FR24, FR24 juga menghitung posisi pesawat dengan bantuan multilateration (MLAT) , dengan menggunakan metode yang dikenal sebagai Waktu Selisih Kedatangan (TDOA – Time Difference of Arrival). Dengan mengukur perbedaan waktu untuk menerima sinyal dari pesawat dengan transponder yang mengirimkan sinyal lebih awal / terdahulu, itu memungkinkan untuk menghitung posisi pesawat ini. Empat receiver-FR24 atau lebih, menerima sinyal dari pesawat yang sama, yang diperlukan untuk membuat MLAT bekerja. Itu berarti bahwa cakupan MLAT hanya dapat dicapai atas sekitar 10.000 kaki sehingga kemungkinan sinyal yang dapat diterima oleh empat atau lebih receiver meningkat dengan peningkatan ketinggian pesawat terbang.
Sebagian besar Eropa hari ini ditutupi dengan MLAT atas 10.000 kaki. Ada juga beberapa cakupan MLAT di Amerika Utara, Australia dan Brasil. Daerah yang lebih akan mendapatkan cakupan MLAT selama 2014.
FAA
Selain ADS-B dan data MLAT, FR24 juga mendapatkan data dari Federal Aviation Administration (FAA) di Amerika Serikat. Berbeda dengan ADS-B dan data MLAT yang disajikan secara real-time, data FAA tertunda sekitar 5 menit karena peraturan FAA. Pada peta Flightradar24, semua pesawat berdasarkan data FAA diberi warna oranye.
Data FAA berdasarkan data radar (yaitu tidak hanya pesawat dengan transponder ADS-B) dan termasuk lalu lintas udara komersial dan terjadwal di Amerika Serikat dan ruang udara Kanada + bagian Atlantik dan Samudera Pasifik.
Pesawat yang terlihat di Flightradar24 (dalam jangkauan ADS-B)
Pada awal ketika ADS-B pertama kali diluncurkan, penggunaan utamanya adalah dalam pesawat penumpang komersial dengan penumpang 100 orang atau lebih. Selama beberapa tahun terakhir, semakin banyak pesawat dan jenis pesawat yang lebih kecil menggunakan transponder ADS-B. Sampai ADS-B menjadi sebuah kewajiban untuk dipasang pada pesawat terbang, terserah bagi produsen pesawat dan pemilik pesawat untuk memutuskan apakah sebuah transponder ADS-B akan dipasang pada pesawatnya atau tidak.
Model pesawat umum yang biasanya memiliki transponder ADS-B dan terlihat pada Flightradar24 (dalam jangkauan ADS-B):
- Semua model Airbus (A300, A310, A318, A319, A320, A321, A330, A340, A350, A380)
- Antonov AN-148 dan AN-158
- ATR 72-600 (pengiriman paling baru)
- BAe ATP
- BAe Avro RJ70, RJ85, RJ100
- Boeing 737, 747, 757, 767, 777, 787
- Bombardier CS100 CS300 dan
- Embraer E190 (pengiriman paling baru)
- Fokker 70 dan 100
- McDonnell Douglas MD-10, MD-11
- Sukhoi SuperJet 100
- Beberapa yang lebih baru Ilyushin dan Tupolev (misalnya Il-96 dan TU-204)
Model pesawat umum yang biasanya tidak memiliki transponder ADS-B dan tidak terlihat pada Flightradar24 (dalam jangkauan ADS-B):
- “Air Force One” – Pesawat Kepresidenan Amerika Serikat
- Antonov AN-124 dan AN-225
- ATR 42, 72 (kecuali sebagian pengiriman baru ATR 72-600)
- Boeing 707, 717, 727, 737-200, 747-100, 747-200, 747SP
- BAe Jetstream 31 dan 32
- Semua model Bombardier CRJ
- Semua model Bombardier Dash
- Semua model CASA
- Semua model Dornier
- Semua model Embraer (kecuali sebagian pengiriman baru Embraer E190)
- De Havilland Canada DHC-6 Twin Otter
- Fokker 50
- McDonnell Douglas DC-9, MD-8x, MD-90
- Saab 340 dan 2000
- Kebanyakan helikopter
- Sebagian besar pesawat yang lebih tua
- Kebanyakan jet bisnis
- Pesawat militer
- Sebagian besar pesawat baling-baling
Tentu saja ada banyak pengecualian dari aturan ini. Ada beberapa A300 yang lebih tua, A310, A320, B737, B747, B757, B767, MD10, pesawat MD11 terbang tanpa transponder ADS-B, yang membuat pesawat tersebut tidak terlihat pada Flightradar24 ketika di daerah dengan cakupan ADS-B saja. Tapi ada juga beberapa Twin Otter, Saab 340, Saab 2000 dan MD-80 pesawat dengan transponder ADS-B yang tampak di Flightradar24.
Flarm
Flarm adalah versi sederhana dari ADS-B dengan jangkauan lebih pendek, terutama digunakan oleh pesawat yang lebih kecil, dalam banyak kasus misalnya glider (pesawat terbang layang). Kisaran penerimaan Flarm adalah antara 20 dan 100 km. Penerima Flarm sering dipasang pada bandara kecil dengan banyak lalu lintas glider untuk melacak glider di sekitar bandara. Baca lebih lanjut tentang Flarm di Wikipedia
Pesawat terlihat di Flightradar24 (dalam MLAT atau cakupan FAA)
Di daerah dengan MLAT atau cakupan FAA sebagian besar lalu lintas udara independen terlihat tipe pesawat. Tapi seperti yang disebutkan di atas cakupan MLAT terbatas pada beberapa daerah dengan banyak penerima FR24 dan biasanya hanya dapat dicapai pada ketinggian di atas sekitar 10.000 kaki. Data yang diberikan oleh FAA seringkali tidak terdapat informasi nomer registrasi pesawat terbang.
Pemblokiran
Untuk alasan keamanan dan privasi, informasi tentang beberapa pesawat terbatas atau diblokir. Pesawat yang diblokir, informasi pesawat dan penerbangannya tidak akan ditampilkan di Flightradar24. Pesawat yang informasinya tidak ditampilkan antara lain pesawat kepresidenan (Air Force One, dll) dan pesawat tempur / pesawat militer.
Cakupan peta
Di daerah di mana Flightradar24 biasanya memiliki cakupan, semua bandara besar ditandai dengan penanda bandara biru.
Flightradar24 bergantung pada sukarelawan di seluruh dunia untuk sebagian besar cakupan FR24. Secara umum di wilayah Indonesia, masih banyak terdapat blankspot yang belum ada sukarelawan yang memberikan kontribusi dan menjadi host receiver. Wilayah tersebut antara lain Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Riau, Kalimantan Barat (Pontianak, Sanggau, Sintang, Putussibau, Ketapang), Kalimantan Tengah, seluruh Sulawesi, seluruh Maluku, Maluku Utara, dan seluruh Papua
Untuk menjadi sukarelawan host receiver FR24, FR24 bisa memberikan perangkat receiver secara gratis untuk daerah tertentu dan untuk pemasangannya sangatlah mudah. Anda bisa juga bisa membuat sendiri perangkat penerima ADS-B dengan biaya murah (sekitar $12 s/d $20). Sebagai imbalannya anda akan diberikan membership premium secara gratis selama anda masih mejadi sukarelawan. Cari tahu bagaimana Anda dapat berkontribusi dan menjadi host receiver FR24 .
Harap dicatat bahwa cakupan dan visibilitas pesawat tergantung dari banyak parameter termasuk jenis pesawat, jenis transponder, ketinggian pesawat dan medan sehingga cakupan berbeda untuk pesawat yang berbeda. Jika pesawat yang Anda cari tidak terlihat pada Flightradar24, berarti pesawat itu tidak memiliki transponder atau berada di luar jangkauan receiver Flightradar24.
F-WARR2
— )( —
Flight history AirAsia nomor penerbangan QZ8501 yang hilang kontak 28 Desember 2014
Dunia penerbangan diterpa musibah lagi. Pesawat Air Asia flight number QZ8501 atau callsign AWQ8501 dilaporkan hilang kontak pada tanggal 28 Desember 2014 pukul 06.17 WIB. Hingga tulisan ini ditayangkan, pesawat belum ditemukan.
Berikut ini adalah video flight history Air Asia nomor penerbangan QZ8501.
Video fight history Air Asia QZ8501
Klik icon di kanan bawah layar untuk melihat secara layar penuh / full screen.
Dari data di bagian kiri layar di bawah foto pesawat terbang, Air Asia Flight number QZ8501 atau callsign AWQ8501 lepas landas sekitar pukul 22.35 UTC atau 05.35 WIB dan diperkirakan akan tiba di Singapura pukul 08.29 Waktu Singapura.
Air Asia QZ8501 jenis pesawatnya adalah Airbus A320-216 dengan registrasi PK-AXC.
QZ8501 / AWQ8501 digambarkan dengan pesawat berwarna merah, sedangkan pesawat berwarna kuning adalah pesawat lain yang pada waktu yang sama terbang di sekitar lokasi QZ8501 / AWQ8501. Masing-masing gambar pesawat di beri label nomor penerbangan dan rute penerbangan. Misal QZ502 DPS-SIN (Air Asia rute Denpasar-Singapura) atau EK409 MEL-KUL (Emirates rute Melbourne-Kuala Lumpur)
Sinyal ADS-B (Automatic Dependent Surveillance-Broadcast) dari Air Asia QZ8501 tidak bisa tertangkap radar sekitar pukul 23.17 UTC atau pukul 06.17 WIB. Saat itu pesawat berada pada ketinggian 32.000 feet dengan kecepatan 469 knots serta arah terbang 311 derajat.
Data koordinat saat itu posisi pesawat berada pada koordinat Latitude Minus 3.6586 dan longitude 109.8611 atau 3 derajat ; 39 menit ; 30,95 detik Lintang Selatan dan 109 derajat ; 51 menit ; 39,95 detik Bujur Timur.
Koordinat tersebut diperkirakan di sekitar arah selatan – barat daya Teluk Air Hitam, Kalimantan Barat / Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah atau 195 km (121 mil) arah tenggara Manggar, Pulau Belitung atau sekitar 358 km (222,6 mil) utara Pekalongan, Jawa Tengah.
Selanjutnya track penerbangan ditandai dengan garis biru putus-putus merupakan track estimasi/perkiraan seandainya pesawat tersebut masih meneruskan penerbangannya.
Garis biru putus-putus melaju terus dan akhirnya terhenti pada pukul 23.41 UTC atau 06.41 WIB. Dilayar muncul tanda tanya dalam lingkaran berwarna merah berkedip.
Saat itu posisi pesawat pada Latitude minus 1.6012 dan longitude 107.362 atau 1 derajat ; 36 menit ; 4,32 detik Lintang Selatan dan 107 derajat ; 21 menit ; 43,2 detik Bujur Timur. Lokasi tersebut diperkirakan sekitar 100 km timur laut Pangkal Pinang.
Demikian informasi ini, semoga dapat membantu mempercepat upaya pencarian Air Asia nomer penerbangan QZ8501 atau callsign AWQ8501.
== F-WARR2 ==
Track History MH17 yang jatuh 17 Juli 2014
Malaysia Airlines Nomer Penerbangan 17 (MH17), adalah penerbangan penumpang internasional berjadwal, dilaporkan menghilang dan diketahui jatuh pada 17 Juli 2014 dalam perjalanan dari Bandara Internasional Schiphol Amsterdam, Belanda ke Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia . Pesawat tersebut berjenis Boeing 777-200ER , dengan nomor registrasi 9M-MRD mengangkut 15 awak dan 283 penumpang dari berbagai negara.
Timeline untuk penerbangan MH370
- 10: 25 UTC – Take off dari Bandara Internasional Schiphol Amsterdam, Belanda
- 10: 53 UTC – Mencapai ketinggian jelajah 31.000 kaki
- 12: 05 UTC – Mencapai ketinggian jelajah 33.000 kaki, posisi mulai memasuki wilayah udara Ukraina
- 13: 21 UTC – menerima sinyal terakhir dari transponder ADS-B di sekitar Kota Donetsk, perbatasan timur Ukraina-Rusia
Setelah itu tidak bisa melacak sinyal apapun dari transponder ADS-B dari MH17 (9M-MRD) dan diketahui pesawat telah jatuh diduga karena ditembak peluru kendali (rudal).
Klik disini untuk melihat pemutaran ulang penerbangan MH17
Screenshot Radar
–)(–
Track History MH370 yang hilang 8 Maret 2014
Malaysia Airlines Nomer Penerbangan 370 (MH370 / MAS370), adalah penerbangan penumpang internasional berjadwal, dilaporkan menghilang pada 8 Maret 2014 dalam perjalanan dari Bandara Internasional Kuala Lumpur ke Bandara Internasional Ibukota Beijing . Pesawat tersebut berjenis Boeing 777-200ER , dengan nomor registrasi 9M-MRO mengangkut 12 awak dan 227 penumpang dari 15 negara.
Timeline untuk penerbangan MH370
- 00: 41 Waktu Malaysia – Take off dari runway 32R di Bandara Internasional Kuala Lumpur
- 01: 01 Waktu Malaysia – Mencapai ketinggian jelajah 35.000 kaki
- 01: 19 Waktu Malaysia – Kontak radio terakhir
- 01: 21 Waktu Malaysia – menerima pesan terakhir dari transponder ADS-B sekitar 140 km Timur Laut Kuala Trengganu
Setelah itu tidak bisa melacak sinyal apapun dari transponder dari MH370 (9M-MRO).
Klik disini untuk melihat pemutaran ulang penerbangan
Screenshot Radar
Riwayat Pelacakan
Empat manfaat besar di balik TV digital DVB-T2
Indonesia sedang dalam proses beralih dari penyiaran TV analog ke TV digital, sistem yang mentransmisikan audio maupun video melalui pemrosesan digital dan sinyal multipleksing, sinyal yang sangat berbeda dengan yang selama ini digunakan dalam televisi analog.
Bukan sekadar alasan mengikuti perkembangan teknologi, banyak negara sudah beralih ke TV digital karena sistem itu memiliki banyak keunggulan dibanding cara lama, analog.
Ada beberapa alasan menguntungkan kenapa Indonesia juga harus segera beralih ke sistem penyiaran TV digital sebagaimana yang sudah dilakukan oleh banyak negara.
Kasubdit Pengembangan Infrastruktur Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Anang Latif membeberkan empat manfaat besar dari penyiaran TV digital ditinjau dari sisi stakeholder penyelenggaraan siaran tevelisi di Indonesia.
Pertama, dari sisi konsumen atau masyarakat penonton televisi. Dengan TV digital, konsumen akan bisa menikmati siaran televisi dengan kualitas gambar yang jauh lebih baik–jernih, tajam, dan tidak “bersemut”–, pilihan saluran lebih banyak, dan juga dilengkapi dengan sistem peringatan dini bencana atau bahaya (early warning system).
Kemudian informasi lain seperti cuaca dan arus lalu lintas. “Bahkan, yang tercanggih, konsumen bisa langsung berbelanja (shopping) dari rumah,” kata Anang Latif.
Kedua, dari sisi penyelenggara siaran televisi. Mereka tidak akan lagi dipusingkan dengan penyediaan infrastruktur, seperti pemancar dan lain-lain, karena itu sudah dibangun dan disediakan oleh penyelenggara multipleksing. Para penyelenggara siaran televisi tidak perlu membangun infrastruktur tapi cukup dengan menyewa dari penyelenggara multipleksing.
Dengan cara itu maka biaya operasional yang dikeluarkan para penyelenggara siaran televisi menjadi lebih rendah.
Ketiga, dari sisi industri. Peralihan ke TV digital juga akan membantu pengembangan industri dalam negeri karena perangkat konverter TV digital (set top box) akan diproduksi di dan oleh perusahaan Indonesia.
Untuk implementasi TV digital, menurut Anang Latif, dibutuhkan sekitar 40 juta unit set top box untuk 40 juta rumah tangga konsumen siaran televisi di seluruh Indonesia.
Sementara bagi industri kreatif, TV digital akan memungkinkan mereka mengembangkan banyak ragam konten untuk diproduksi dan dipasarkan. Di samping itu, televisi digital juga mendukung untuk banyak format gambar berbeda, baik dalam ukuran maupun rasio.
Keempat, bagi pemerintah, TV digital akan meningkatkan efisiensi dalam penggunaan frekuensi radio di Indonesia dengan tingkat penghematan sekitar 1/3 dari total penggunaan sekarang ini.
Penghematan penggunaan frekuensi tersebut juga akan mendorong segera terwujudnya infrastruktur komunikasi broadband 4G (generasi keempat), meskipun menurut Anang Latif tidak menutup kemungkinan untuk penggunaan lain.
Bertahap
Menurut Anang Latif, dalam implementasi TV digital, pemerintah dalam hal ini Kemenkominfo, menginginkan migrasi dari analog dilakukan secara bertahap.
Ketika TV digital diluncurkan, siaran TV analog tidak serta merta hilang atau dihentikan sampai penyelenggara siaran televisi dan masyarakat siap, meskipun berdasarkan survai oleh Nielsen Indonesia, hampir 70 persen responden di Jakarta mendukung TV digital.
Langkah itu ditempuh demi menjamin hak masyarakat untuk mendapatkan informasi serta menjamin keberlangsungan usaha para penyelenggara siaran televisi.
Meskipun, diakui Latif, langkah itu membawa konsekuensi dibutuhkannya ruang frekuensi yang lebih besar karena siaran TV digital dan analog tetap berjalan (simulcast) selama masa transisi.
Dalam implementasi TV digital nanti, pemerintah akan memprioritaskan ruang bagi penyelenggara siaran televisi analog yang sudah ada selama ini dan memiliki IPP (Izin Penyelenggaraan Penyiaran).
Mengenai pembangunan infrastruktur multipleksing (MUX), menurut Anang Latif, ditargetkan awal tahun depan sudah selesai dan siap.
Sumber : antaranews.com
Siaran Televisi Digital Indonesia
INDONESIA mulai memasuki era penyiaran Televisi Digital terestrial free-to-air (siaran tv digital gratis). Sistem penyiaran televisi digital ini mampu memancarkan sinyal gambar dan suara dengan kualitas penerimaan yang lebih tajam serta jernih di layar TV dibandingkan siaran analog.
Televisi digital adalah siaran audio (suara), video (gambar), dan informasi tambahan lainnya yang dipancarkan dalam bentuk format digital. Kata “digital” itu sendiri sudah sangat sering digunakan dalam bahasa teknologi modern dan umumnya mengacu pada suatu entitas fisik yang dikuantisasi dan diwakili oleh karakter biner.
Jadi jangan salah kaprah dengan pengertian TV Digital. Televisi digital bukanlah semata-mata TV LCD / layar datar yang banyak beredar di pasaran saat ini. TV LCD, TV LED atau TV plasma yang dijual di pasaran Indonesia saat ini belum tentu bisa menangkap siaran TV digital (DVB-T2) karena belum dilengkapi dengan tuner DVB-T2. Saat ini sudah ada beberapa merk tv built in tuner DVB-T2 yang dijual di pasaran Indonesia. Untuk merk / jenis televisi yang sudah ada built in Tuner DVB-T2 silahkan klik di sini.
Penyiaran televisi digital terrestrial adalah penyiaran yang mengguakan frekuensi radio VHF / UHF seperti halnya penyiaran analog, akan tetapi dengan format konten yang digital. Dalam penyiaran televisi analog, semakin jauh dari stasiun pemancar televisi signal akan makin melemah dan penerimaan gambar menjadi buruk dan berbayang. Lain halnya dengan penyiaran televisi digital yang terus menyampaikan gambar dan suara dengan jernih sampai pada titik dimana signal tidak dapat diterima lagi. Pada penyiaran TV Digital, kualitas gambar dan suara jauh lebih baik dibandingkan siaran analog. Hal ini dikarenakan pancaran sinyal digital relatif stabil dan tidak menurun. Juga siaran TV Digital hanya mengenal kondisi diterima (1) atau tidak diterima (0) sinyal. Selama sinyal bisa diterima receiver, gambar dan suara konten siaran dapat dinikmati. Sedangkan pada siaran TV analog, kualitas sinyal cenderung menurun ketika lokasi penerimaan semakin jauh dari titik transmisi sehingga menimbulkan noise atau ‘bersemut’. Selain itu juga rentannya sinyal siaran analog terhadap gangguan cuaca.
Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Menteri Kominfo No. 05 tahun 2012, mengadopsi standar penyiaran televisi digital terestrial Digital Video Broadcasting – Terrestrial second generation (DVB-T2) yang merupakan pengembangan dari standar digital DVB-T.
Proses transisi dari analog ke digital menuju pada saat dihentikannya siaran analog (analog switch-off). Analog Switch Off (ASO) sudah dilakukan secara total di banyak negara, antara lain Amerika Serikat (12 Juni 2009), Jepang (24 Juli 2011), Kanada (31 Agustus 2011), Inggris dan Irlandia (24 Oktober 2012), Australia (2013), Singapura (2013).
Antara tahun 2010 – 2017 merupakan periode simulcast yaitu adanya siaran TV analog dan digital secara bersamaan di suatu wilayah layanan di Republik Indonesia. Dalam roadmap implementasi penyiaran televisi digital, Pemerintah Indonesia menetapkan ASO secara nasional pada awal 2018. Namun demikian, ASO akan dilakukan sebelumnya secara bertahap di kota-kota besar yang telah lebih dulu tercover siaran TV Digital. Seperti kota-kota di pulau Jawa, penghentian siaran analog (analog switch-off) rencananya dilaksanakan pada 2015 setelah hampir seluruh populasi terjangkau dan sudah menonton siaran televisi digital. Oleh karena itu, sejak saat ini masyarakat dan para pelaku industri agar mempersiapkan diri untuk melakukan migrasi dari era penyiaran televisi analog menuju era penyiaran televisi digital.
Pemerintah memiliki peran bukan hanya sebagai regulator tetapi juga melakukan sosialisasi TV Digital. Pemerintah telah melakukan sosialisasi dan menyiapkan berbagai sarana untuk membangun awareness dan kesiapan masyarakat menyambut era penyiaran TV Digital. Billboard TV Digital sudah tersebar di beberapa kota besar, seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya. Sosialisasi juga dilakukan melalui media sosial twitter dengan mem-follow@TVDigital_IDN juga Fan Page Facebook TVdigital.Kominfo. Selain itu, sudah beroperasi selama 24 jam layanan call center Halo TV Digital di nomor 500801 untuk melayani masyarakat yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang program TV Digital. Anda juga bisa mengunjungi web resmi Kominfo di sini
Televisi yang sudah dilengkapi dengan tuner DVB-T2 (TV with DVB-T2 tuner integrated)
Seperti kita ketahui, Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Menteri Kominfo No. 05 tahun 2012, mengadopsi standar penyiaran televisi digital terestrial Digital Video Broadcasting – Terrestrial second generation (DVB-T2) yang merupakan pengembangan dari standar digital DVB-T. Artinya semua stasiun penyiaran televisi di Indonesia harus memancarkan siarannya secara digital dengan menggunakan format sinyal DVB-T2 (Digital Video Broadcasting – Terrestrial, 2nd generation).
Dengan demikian jika kita ingin menerima sinyal TV Digital, kita harus memiliki pesawat TV Digital yang dilengkapi dengan tuner DVB-T2 (TV with DVB-T2 tuner).
Jika pesawat televisi yang anda miliki hanya bisa menerima siaran analog, atau TV LED / LCD yang tidak ada tuner DVB-T2, untuk bisa menerima siaran TV digital DVB-T2 anda harus menggunakan Set Top Box DVBT-2 yang berfungsi mengubah sinyal TV Digital DVB-T2 sehingga bisa diterima pesawat TV analog atau TV digital yang belum menggunakan tuner DVB-T2. Untuk lebih mudahnya kita lihat skema dibawah ini.
Repotnya kalau menggunakan Set Top Box DVB-T2 adalah kita jadi mempunyai dua remote control. Satu bawaan dari pabrik televisi, satu lagi untuk Set Top Box (STB). Yang bawaan dari pabrik TV berguna untuk mengatur volume suara saja, sedangkan yang dari STB berguna untuk ganti-ganti channel. Ribet, ya..
Jika kita tidak ingin direpotkan oleh perangkat tambahan seperti Set Top Box untuk menerima sinyal digital, kita harus memiliki televisi yang sudah built-in Tuner DVB-T2.
Di bawah ini adalah daftar beberapa merk TV LED yang sudah ada Tuner DVB-T2. Nampaknya masih sedikit produsen TV yang memproduksi Televisi yang sudah dilengkapi dengan tuner DVB-T2. Namun perlu diingat, jika produsen TV tidak segera memproduksi televisi yang sudah dilengkapi dengan tuner DVB-T2 maka dapat dipastikan produks mereka akan ketinggalan kereta dan tidak akan laku dijual. Apalagi jika masyarakat semakin melek teknologi dan tidak asal beli. Jangan beli TV yang tidak “DVB-T2 ready”.
01. Panasonic TH-L50DT60G VIERA Informasi Produk
02. Panasonic TH-L55WT60G VIERA Informasi Produk
03. Panasonic TH-P60ST60G VIERA Informasi Produk
04. Panasonic TH-50AS630 Informasi Produk
05. Panasonic TH-50AS700G Informasi Produk
06. Panasonic TH-42AS700G Informasi Produk
07. Panasonic TH-60AS700G Informasi Produk
08. Panasonic TH-55AS800G Informasi Produk
09. Panasonic TH-65AX800G Informasi Produk
10. Panasonic TH-L42ET60G VIERA Informasi Produk
11. Panasonic TH-P65VT60G VIERA Informasi Produk
12. Panasonic TH-42AS630 Informasi Produk
13. Panasonic TH-L50ET60G VIERA Informasi Produk
14. Panasonic TH-L50E6G VIERA Informasi Produk
15. Panasonic TH-L29XM6G VIERA Informasi Produk
Merk LG
01. LG 32LB563D Informasi Produk
02. LG 32LB582D Informasi Produk
03. LG 32LB582T Informasi Produk
04. LG 42LB582T Informasi Produk
05. LG 42LB650T Informasi Produk
06. LG 47LB582T Informasi Produk
07. LG 47LB631T Informasi Produk
08. LG 47LB650T Informasi Produk
09. LG 47LB670T Informasi Produk
10. LG 49UB850T Informasi Produk
11. LG 55LB582T Informasi Produk
12. LG 55LB650T Informasi Produk
13. LG 55LB670T Informasi Produk
14. LG 55LB750T Informasi Produk
15. LG 55UB850T Informasi Produk
16. LG 55EA880T Informasi Produk
17. LG 55EA970T Informasi Produk
18. LG 60LB750T Informasi Produk
19. LG 60LB650T Informasi Produk
20. LG 70LB656T Informasi Produk
21. LG 79UB980T Informasi Produk
22. LG 42LB561T Informasi Produk
23. LG 42LA623T Informasi Produk
24. LG 42LA690T Informasi Produk
25. LG 42LN570T Informasi Produk
26. LG 47LA623T Informasi Produk
27. LG 47LA690T Informasi Produk
28. LG 47LA740T Informasi Produk
29. LG 47LN570T Informasi Produk
30. LG 55LA623T Informasi Produk
31. LG 55LA690T Informasi Produk
32. LG 55LA740T Informasi Produk
33. LG 60LN570T Informasi Produk
Merk SAMSUNG
01. Samsung UA32H4500AKXXS Informasi Produk
02. Samsung UA48H5500AKXXS Informasi Produk
03. Samsung UA55H8000AKXXS Informasi Produk
04. Samsung UA55HU8500KXXS Informasi Produk
05. Samsung UA55HU9000KXXS Informasi Produk
06. Samsung UA60H6300AKXXS Informasi Produk
07. Samsung UA65H7000AKXXS Informasi Produk
08. Samsung UA65H8000AKXXS Informasi Produk
09. Samsung UA65HU8500KXXS Informasi Produk
10. Samsung UA65HU9000KXXS Informasi Produk
11. Samsung UA75H6400AKXXS Informasi Produk
12. Samsung UA75H7000AKXXS Informasi Produk
13. Samsung UA32H5500AKXXS Informasi Produk
14, Samsung UA40H5500AKXXS Informasi Produk
15. Samsung UA32H4100AKXXS Informasi Produk
16. Samsung UA40H5100AKXXS Informasi Produk
17. Samsung UA40H6400AKXXS Informasi Produk
18. Samsung UA46H7000AKXXS Informasi Produk
19. Samsung UA48H5100AKXXS Informasi Produk
20. Samsung UA48H6300AKXXS Informasi Produk
21. Samsung UA48H6400AKXXS Informasi Produk
22. Samsung UA55H6300AKXXS Informasi Produk
23. Samsung UA55H6400AKXXS Informasi Produk
24. Samsung UA55H7000AKXXS Informasi Produk
25. Samsung UA60H6400AKXXS Informasi Produk
26. Samsung UA65H6400AKXXS Informasi Produk
27. Samsung UA55F9000AKXXS Informasi Produk
28. Samsung UA65F9000AKXXS Informasi Produk
29. Samsung UA85S9AKXXS Informasi Produk
30. Samsung UA60F7100AKXXS Informasi Produk
31. Samsung UA46F7100AKXXS Informasi Produk
32. Samsung UA55F7100AKXXS Informasi Produk
33. Samsung UA55F8000AKXXS Informasi Produk
34. Samsung UA55F8500AKXXS Informasi Produk
35. Samsung UA55F7500BKXXS Informasi Produk
36. Samsung UA60F8000AKXXS Informasi Produk
37. Samsung UA65F8000AKXXS Informasi Produk
38. Samsung UA75F8000AKXXS Informasi Produk
39. Samsung UA46F7500BKXXS Informasi Produk
Merk Toshiba
01. Toshiba 32L2450 Informasi Produk
02. Toshiba 40L2450 Informasi Produk
03. Toshiba 47L2450 Informasi Produk
04. Toshiba 55L2450 Informasi Produk
05. Toshiba 32L5450 Android Informasi Produk
06. Toshiba 40L5450 Android Informasi Produk
07. Toshiba 47L5450 Android Informasi Produk
08. Toshiba 55L5450 Android Informasi Produk
Merk Philips
01. Philips 55PFT5509S/98 55 inchi Informasi Produk
02. Philips 48PFT5509S/98 48 inchi Informasi Produk
03. Philips 42PFT5509S/98 42 inchi Informasi Produk
04. Philips 32PHT5109S/98 32 inchi Informasi Produk
05. Philips 42PFT6509S/98 42 inchi Informasi Produk
Merk SONY
01. Sony KDL-55W800B Informasi Produk
02. Sony KD-65X9000B Informasi Produk
03. Sony KDL-42W800B ukuran 42 inch Informasi Produk
04. Sony KDL-40W600B ukuran 40 inch Informasi Produk
05. Sony KDL-48W600B ukuran 48 inch Informasi Produk
06. Sony KDL-60W850B ukuran 60 inch Informasi Produk
07. Sony KDL-70W850B Informasi Produk
08. Sony KDL-32R420B Informasi Produk
09. Sony KDL-40R470B ukuran 40 inch Informasi Produk
10. Sony KDL-32W700B ukuran 32 inch Informasi Produk
11. Sony KDL-42W700B Informasi Produk
12. Sony KDL-50W800B Informasi Produk
13. Sony KD-65X8504A Informasi Produk
14. Sony KD-55X8504A Informasi Produk
15. Sony KD-65X9004A Informasi Produk
16. Sony KD-55X9004A Informasi Produk
17. Sony KDL-55W954A Informasi Produk
18. Sony KDL-32W654A Informasi Produk
19. Sony KDL-32W674A Informasi Produk
20. Sony KDL-42W674A Informasi Produk
21. Sony KDL-42W804A Informasi Produk
22. Sony KDL-46W704A Informasi Produk
23. Sony KDL-46W904A Informasi Produk
24. Sony KDL-46W954A Informasi Produk
25. Sony KDL-47W804A Informasi Produk
26. Sony KDL-50W704A Informasi Produk
27. Sony KDL-55W804A Informasi Produk
28. Sony KDL-55W904A Informasi Produk
29. Sony KDL-32R300B Informasi Produk
Berikut screenshot contoh spesifikasi produk untuk merk-merek di atas.
Screenshot spesifikasi Panasonic Viera TH-L42E6G
Panasonic Viera TH-L42E6G
Screenshot spesifikasi LG 32LB563D
LG 32LB563D
Screenshot spesifikasi Philips 46PFL8008S/12
Philips 46PFL8008S/12
Catatan untuk merk SONY;
Pada bagian spesifikasi produk tidak secara jelas mencantumkan bahwa produk tersebut telah ada bult-in DVB-T2, hanya tertulis ” TV System: 1(DIgital/Analog): B/G, D/K, I,L,M ” seperti screenshot berikut:
Screenshot spesifikasi SONY KDL-32W674A
SONY KDL-32W674A
Bahkan di website resmi Sony Indonesia, informasi jenis Tuner sengaja dihilangkan. Hal itu apakah merupakan kesengajaan untuk membingungkan calon pembeli TV di Indonesia dan memanfaatkan ketidaktahuaan konsumen Indonesia terhadap system penyiaran TV digital (DVB-T2). Atau mungkin produk TV dengan tuner analog yang sudah terlanjur banyak diproduksi dan tidak laku dijual di negara yang sudah menerapkan siaran TV digital, dilempar ke pasar Indonesia. Orang Indonesia yang tidak paham kalau siaran analog bakalan expire tahun 2015 di Pulau Jawa dan tahun 2018 di seluruh Indonesia dan digantikan siaran digital format DVB-T2, akan main hajar beli saja apalagi kalau ada iming-iming discount tanpa tahu ada apa dibalik obral tersebut.
Namun dari beberapa info dari situs lain, no seri produk SONY di atas sudah bult-in tuner DVB-T2, bahkan dari Singapore dikatakan hampir semua produk SONY Singapore keluaran terakhir sudah built-in Tuner DVB-T2, seperti yang dilansir situs asia.cnet.com berikut
“…The good news is most of the latest models are DVB-T2 ready. For its full-HD lineup, they include the W674, W704, W804, W904 and W954 series… ” (post 11 July 2013)
No seri produk keluaran SONY Singapore tersebut kami cek di situs Sony Indonesia, hasilnya seperti screenshot di atas.
Namun kehati-hatian harus tetap diutamakan. Test sebelum membeli tentu lebih bijak daripada nyesal dikemudian hari. WASPADALAH jika nggak mau nyesal…
Tips yang mungkin bisa membantu saat mau beli TV LED yang sudah bult-in Tuner DVB-T2 adalah cari info stasiun TV mana yang sudah on air menggunakan sinyal DVB-T2 untuk wilayah anda, kemudian saat melakukan test TV LED pilihan anda di toko atau dealernya, pastikan stasiun TV tersebut muncul saat di scan. Jika stasiun TV tersebut nongol, bisa dipastikan TV LED pilihan anda sudah built-in Tuner DVB-T2, jika tidak sebaiknya cari merk lain atau jangan beli dulu.
–)(–
Setting PABX Favorite TC-104, TC-106 & TC-108
PABX (Private Automatic Branch Exchange) adalah suatu alat penyambung (switch) untuk mengatur komunikasi telepon masuk, telepon keluar dan telepon internal dalam suatu gedung atau kantor secara efisien dan efektif.
Alat ini bisa diatur secara khusus untuk masing-masing ekstensionnya. Misalnya bisa dipilih ekstension yang berdering ketika ada telepon masuk, ektension yang bisa interlokal atau hanya bisa untuk telepon lokal dan lain-lain.
Untuk pengaturan atau setting mini PABX khususnya merk Favorite tipe TC-104, TC-106 & TC-108 dapat didownload di sini.
Semoga bermanfaat.
Peta GPS Wilayah Indonesia
Teknologi navigasi mengalami lompatan jauh ke depan dengan diperkenalkannya Global Positioning System (GPS). Awalnya GPS hanya untuk keperluan militer oleh Pemerintah Amerika. Namun sekarang GPS sudah banyak dipergunakan untuk keperluan sipil. Sehari-hari masyarakat umum memanfaatkan GPS untuk memandu perjalanan dalam berkendara, khususnya di daerah yang asing atau belum pernah kita kunjungi.
Di pasaran sudah banyak diperdagangkan berbagai jenis GPS dari berbagai merek. Namun umumnya GPS tersebut tidak dilengkapi dengan peta Indonesia yang lengkap dan detil. Kalaupun ada, anda harus menebusnya dengan harga mahal untuk mendapatkan peta GPS bikinan perusahaan tersebut.
Namun anda jangan khawatir, di Indonesia ada suatu komunitas “penggila” GPS yang berusaha membuat peta GPS untuk wilayah Indonesia. Komunitas tersebut digagas oleh Buyung Akram dan dapat anda temui di http://www.navigasi.net. Kontribusi dari para membernya dalam menyumbang track dan POI membuat peta GPS buatan navigasi.net berkembang sangat pesat. Hal ini didukung oleh para map developer yang mumpuni yang bekerja secara sukarela (semoga kerja keras mereka mendapatkan pahala dari Yang Maha Kuasa). Meskipun gratis, sebagai bentuk dukungan kepada komunitas tersebut, anda boleh memberikan donasi untuk keberlanjutan navigasi.net.
Peta GPS ini diupdate rata-rata setiap 2 bulan sekali. Peta ini dapat didownload gratis, namun anda dilarang keras memperjualbelikan, merubah sebagian dan/atau mengemasnya menjadi produk yang berbeda dari apa yang telah disediakan, tanpa meminta ijin terlebih dahulu kepada pemilik situs navigasi.net.
Anda dapat mendownload Peta GPS wilayah Indonesia yang berasal dari navigasi.net ini melalui mirror yang kami sediakan di bawah ini.
T E R B A R U ! ! !
Peta GPS wilayah Indonesia v2.72
Release date: 28 Desember 2014
Direct download
- Garmin (203,502,470 byte) atau mirror-1
- 7 ways (550,382,967 byte) atau mirror-1
- Navitel 3.x (227,299,143 byte) atau mirror-1
- Navitel 7.x (254,962,867 byte) atau mirror-1
- Polnav (117.641.940 byte)
- Papago X8.5 (141.700.257 byte)
Selamat mencoba, semoga berhasil …
Jangan lupa kontribusinya untuk peningkatan peta Navnet. —)(—
Aktifkan Fitur USSD pada HUAWEI K3765 dengan Mobile Partner
Saya adalah pengguna modem GSM HUAWEI K3765. Awalnya saya menggunakan software Mobile Partner bawaan yang tertanam pada modem tersebut. Namun fitur USSD tidak bisa digunakan. Setiap kali jawabannya selalu kosong atau muncul karakter aneh.
Teknologi USSD adalah fitur yang sangat membantu pengguna pada waktu melakukan chek pulsa atau isi ulang pulsa dengan pulsa fisik (voucher). Dengan fitur USSD ini, pengguna tidak perlu memindahkan SIM Card ke handphone untuk cek pulsa atau melakukan pengisian ulang. Cukup melakukan dial dengan perintah USSD yang ditentukan oleh operator yang digunakan. Sebagai contoh *888# untuk cek pulsa Telkomsel.
Akhirnya setelah googling nemu software Mobile Partner yang saya download di sini
Setelah di-install, jrengg. Ngenet lancar dan USSD-nya pun mulus. Check pulsa bisa lancar tanpa harus mindah SIM card ke handphone. Cukup dari menu USSD di Mobile Partner. Berikut ini adalah tampilan layar (screen shoot) Mobile Partner yang bisa digunakan untuk fitur USSD dengan mulus.
Sekedar catatan bahwa software Mobile partner pada link di atas, bisa digunakan untuk merk dan type modem lainnya. Jangan ragu untuk mencoba.
Selamat mencoba.