Aneka Pengetahuan Blog

Aneka Pengetahuan membuka jendela dunia

Archive for the ‘Navigasi dan Peta GPS’ Category

Cara Kerja Tracker / Pelacak Jalur Penerbangan

leave a comment »

Flightradar24 adalah tracker penerbangan yang menunjukkan lalu lintas udara langsung dari seluruh dunia. Flightradar24 menggabungkan data dari beberapa sumber data termasuk ADS-B, MLAT dan FAA. The ADS-B, MLAT dan FAA data dikumpulkan bersama-sama dengan jadwal dan data status penerbangan dari maskapai penerbangan dan bandara untuk membuat pengalaman pelacakan penerbangan yang unik pada http://www.flightradar24.com dan aplikasi Flightradar24 .

ADS-B

Teknologi utama yang digunakan untuk menerima informasi penerbangan disebut automatic dependent surveillance-broadcast ( ADS-B). Teknologi ADS-B dapat dijelaskan pada gambar berikut ini :

ADS-B

  1. Pesawat terbang mendapat koordinat posisinya dari sumber navigasi GPS (satelit)
  2. Pemancar (transponder) ADS-B pada pesawat mengirimkan sinyal yang berisi koordinat lokasi (dan banyak lagi antara lain altitude-ketinggian pesawat-, kecepatan horizontal, kecepatan vertical, dll)
  3. Sinyal ADS-B diterima oleh penerima (receiver) dan ditampilkan di layar.
  4. Jika anda mau berbagi data dari sinyal ADS-B, maka data harus diumpankan ke server Flightradar24.
  5. Data ditampilkan di website www.flightradar24.com dan dalam applikasi Flightradar24

Saat ini, sekitar 65% dari semua pesawat penumpang (75% di Eropa, 35% di AS) dilengkapi dengan transponder ADS-B. Persentase ini terus meningkat sebagai ADS-B ditetapkan untuk menggantikan radar sebagai metode pengawasan utama untuk mengendalikan pesawat.

Flightradar24 memiliki jaringan lebih dari 3.000 receiver ADS-B di seluruh dunia yang menerima informasi pesawat dan informasi penerbangan dari pesawat terbang dengan transponder ADS-B dan mengirimkan informasi ini ke server FR24. Karena frekuensi tinggi yang digunakan (1090 MHz), cakupan dari masing-masing penerima terbatas pada kira-kira sekitar 250-400 km (150-250 mil) di semua arah, tergantung pada lokasi. Semakin jauh jauh dari receiver, pesawat harus terbang semakin tinggi supaya sinyal ADS-B dapat diterima oleh receiver. Keterbatasan jarak pancar membuatnya sangat sulit untuk mendapatkan cakupan ADS-B di atas lautan.

Sekitar 99% dari Eropa ditutupi dengan penerima ADS-B. Ada juga baik cakupan ADS-B di Amerika Serikat, Kanada, Karibia, Brazil, Rusia, Timur Tengah, India, Jepang, Thailand, Malaysia, Indonesia, Australia dan Selandia Baru. Di bagian lain dunia cakupan ADS-B bervariasi.

MLAT

Di beberapa daerah dengan cakupan dari beberapa receiver FR24, FR24 juga menghitung posisi pesawat dengan bantuan multilateration (MLAT) , dengan menggunakan metode yang dikenal sebagai Waktu Selisih Kedatangan (TDOA – Time Difference of Arrival). Dengan mengukur perbedaan waktu untuk menerima sinyal dari pesawat dengan transponder yang mengirimkan sinyal lebih awal / terdahulu, itu memungkinkan untuk menghitung posisi pesawat ini. Empat receiver-FR24 atau lebih, menerima sinyal dari pesawat yang sama, yang diperlukan untuk membuat MLAT bekerja. Itu berarti bahwa cakupan MLAT hanya dapat dicapai atas sekitar 10.000 kaki sehingga kemungkinan sinyal yang dapat diterima oleh empat atau lebih receiver meningkat dengan peningkatan ketinggian pesawat terbang.

Sebagian besar Eropa hari ini ditutupi dengan MLAT atas 10.000 kaki. Ada juga beberapa cakupan MLAT di Amerika Utara, Australia dan Brasil. Daerah yang lebih akan mendapatkan cakupan MLAT selama 2014.

FAA

Selain ADS-B dan data MLAT, FR24 juga mendapatkan data dari Federal Aviation Administration (FAA) di Amerika Serikat. Berbeda dengan ADS-B dan data MLAT yang disajikan secara real-time, data FAA tertunda sekitar 5 menit karena peraturan FAA. Pada peta Flightradar24, semua pesawat berdasarkan data FAA diberi warna oranye.

Data FAA berdasarkan data radar (yaitu tidak hanya pesawat dengan transponder ADS-B) dan termasuk lalu lintas udara komersial dan terjadwal di Amerika Serikat dan ruang udara Kanada + bagian Atlantik dan Samudera Pasifik.

Pesawat yang terlihat di Flightradar24 (dalam jangkauan ADS-B)

Pada awal ketika ADS-B pertama kali diluncurkan, penggunaan utamanya adalah dalam pesawat penumpang komersial dengan penumpang 100 orang atau lebih. Selama beberapa tahun terakhir, semakin banyak pesawat dan jenis pesawat yang lebih kecil menggunakan transponder ADS-B. Sampai ADS-B menjadi sebuah kewajiban untuk dipasang pada pesawat terbang, terserah bagi produsen pesawat dan pemilik pesawat untuk memutuskan apakah sebuah transponder ADS-B akan dipasang pada pesawatnya atau tidak.

Model pesawat umum yang biasanya memiliki transponder ADS-B dan terlihat pada Flightradar24 (dalam jangkauan ADS-B):

  • Semua model Airbus (A300, A310, A318, A319, A320, A321, A330, A340, A350, A380)
  • Antonov AN-148 dan AN-158
  • ATR 72-600 (pengiriman paling baru)
  • BAe ATP
  • BAe Avro RJ70, RJ85, RJ100
  • Boeing 737, 747, 757, 767, 777, 787
  • Bombardier CS100 CS300 dan
  • Embraer E190 (pengiriman paling baru)
  • Fokker 70 dan 100
  • McDonnell Douglas MD-10, MD-11
  • Sukhoi SuperJet 100
  • Beberapa yang lebih baru Ilyushin dan Tupolev (misalnya Il-96 dan TU-204)

Model pesawat umum yang biasanya tidak memiliki transponder ADS-B dan tidak terlihat pada Flightradar24 (dalam jangkauan ADS-B):

  • “Air Force One” – Pesawat Kepresidenan Amerika Serikat
  • Antonov AN-124 dan AN-225
  • ATR 42, 72 (kecuali sebagian pengiriman baru ATR 72-600)
  • Boeing 707, 717, 727, 737-200, 747-100, 747-200, 747SP
  • BAe Jetstream 31 dan 32
  • Semua model Bombardier CRJ
  • Semua model Bombardier Dash
  • Semua model CASA
  • Semua model Dornier
  • Semua model Embraer (kecuali sebagian pengiriman baru Embraer E190)
  • De Havilland Canada DHC-6 Twin Otter
  • Fokker 50
  • McDonnell Douglas DC-9, MD-8x, MD-90
  • Saab 340 dan 2000
  • Kebanyakan helikopter
  • Sebagian besar pesawat yang lebih tua
  • Kebanyakan jet bisnis
  • Pesawat militer
  • Sebagian besar pesawat baling-baling

Tentu saja ada banyak pengecualian dari aturan ini. Ada beberapa A300 yang lebih tua, A310, A320, B737, B747, B757, B767, MD10, pesawat MD11 terbang tanpa transponder ADS-B, yang membuat pesawat tersebut tidak terlihat pada Flightradar24 ketika di daerah dengan cakupan ADS-B saja. Tapi ada juga beberapa Twin Otter, Saab 340, Saab 2000 dan MD-80 pesawat dengan transponder ADS-B yang tampak di Flightradar24.

Flarm

Flarm adalah versi sederhana dari ADS-B dengan jangkauan lebih pendek, terutama digunakan oleh pesawat yang lebih kecil, dalam banyak kasus misalnya glider (pesawat terbang layang).  Kisaran penerimaan Flarm adalah antara 20 dan 100 km. Penerima Flarm sering dipasang pada bandara kecil dengan banyak lalu lintas glider untuk melacak glider di sekitar bandara. Baca lebih lanjut tentang Flarm di Wikipedia

Pesawat terlihat di Flightradar24 (dalam MLAT atau cakupan FAA)

Di daerah dengan MLAT atau cakupan FAA sebagian besar lalu lintas udara independen terlihat tipe pesawat. Tapi seperti yang disebutkan di atas cakupan MLAT terbatas pada beberapa daerah dengan banyak penerima FR24 dan biasanya hanya dapat dicapai pada ketinggian di atas sekitar 10.000 kaki. Data yang diberikan oleh FAA seringkali tidak terdapat informasi nomer registrasi pesawat terbang.

Pemblokiran

Untuk alasan keamanan dan privasi, informasi tentang beberapa pesawat terbatas atau diblokir. Pesawat yang diblokir, informasi pesawat dan penerbangannya tidak akan ditampilkan di Flightradar24. Pesawat yang informasinya tidak ditampilkan antara lain pesawat kepresidenan (Air Force One, dll) dan pesawat tempur / pesawat militer.

Cakupan peta

coverage

Di daerah di mana Flightradar24 biasanya memiliki cakupan, semua bandara besar ditandai dengan penanda bandara biru.

Flightradar24 bergantung pada sukarelawan di seluruh dunia untuk sebagian besar cakupan FR24.  Secara umum di wilayah Indonesia, masih banyak terdapat blankspot yang belum ada sukarelawan yang memberikan kontribusi dan menjadi host receiver. Wilayah tersebut antara lain Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Riau, Kalimantan Barat (Pontianak, Sanggau, Sintang, Putussibau, Ketapang), Kalimantan Tengah, seluruh Sulawesi, seluruh Maluku, Maluku Utara, dan seluruh Papua

Untuk menjadi sukarelawan host receiver FR24, FR24 bisa memberikan perangkat receiver secara gratis untuk daerah tertentu dan untuk pemasangannya sangatlah mudah. Anda bisa juga bisa membuat sendiri perangkat penerima ADS-B dengan biaya murah (sekitar $12 s/d $20). Sebagai imbalannya anda akan diberikan membership premium secara gratis selama anda masih mejadi sukarelawan.  Cari tahu bagaimana Anda dapat berkontribusi dan menjadi host receiver FR24 .

Harap dicatat bahwa cakupan dan visibilitas pesawat tergantung dari banyak parameter termasuk jenis pesawat, jenis transponder, ketinggian pesawat dan medan sehingga cakupan berbeda untuk pesawat yang berbeda. Jika pesawat yang Anda cari tidak terlihat pada Flightradar24, berarti pesawat itu tidak memiliki transponder atau berada di luar jangkauan receiver Flightradar24.

F-WARR2

— )( —

Written by digitalive

30 Desember 2014 at 10:24 am

Flight history AirAsia nomor penerbangan QZ8501 yang hilang kontak 28 Desember 2014

leave a comment »

Dunia penerbangan diterpa musibah lagi. Pesawat Air Asia flight number QZ8501 atau callsign AWQ8501 dilaporkan hilang kontak pada tanggal 28 Desember 2014 pukul 06.17 WIB. Hingga tulisan ini ditayangkan, pesawat belum ditemukan.

Berikut ini adalah video flight history Air Asia nomor penerbangan QZ8501.

Video fight history Air Asia QZ8501

Klik icon di kanan bawah layar untuk melihat secara layar penuh / full screen.

Dari data di bagian kiri layar di bawah foto pesawat terbang, Air Asia Flight number QZ8501 atau callsign AWQ8501 lepas landas sekitar pukul 22.35 UTC atau 05.35 WIB dan diperkirakan akan tiba di Singapura pukul 08.29 Waktu Singapura.

Air Asia QZ8501 jenis pesawatnya adalah Airbus A320-216 dengan registrasi PK-AXC.

QZ8501 / AWQ8501 digambarkan dengan pesawat berwarna merah, sedangkan pesawat berwarna kuning adalah pesawat lain yang pada waktu yang sama terbang di sekitar lokasi QZ8501 / AWQ8501. Masing-masing gambar pesawat di beri label nomor penerbangan dan rute penerbangan. Misal QZ502 DPS-SIN (Air Asia rute Denpasar-Singapura) atau EK409 MEL-KUL (Emirates rute Melbourne-Kuala Lumpur)

Sinyal ADS-B (Automatic Dependent Surveillance-Broadcast) dari Air Asia QZ8501 tidak bisa tertangkap radar sekitar pukul 23.17 UTC atau pukul 06.17 WIB. Saat itu pesawat berada pada ketinggian 32.000 feet dengan kecepatan 469 knots serta arah terbang 311 derajat.

Data koordinat saat itu posisi pesawat berada pada koordinat Latitude Minus 3.6586 dan longitude 109.8611 atau 3 derajat ; 39 menit ; 30,95 detik Lintang Selatan dan 109 derajat ; 51 menit ; 39,95 detik Bujur Timur.

Koordinat tersebut diperkirakan di sekitar arah selatan – barat daya Teluk Air Hitam, Kalimantan Barat / Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah atau  195 km (121 mil) arah tenggara Manggar, Pulau Belitung atau sekitar 358 km (222,6 mil) utara Pekalongan, Jawa Tengah.

01. Air Asia QZ8501

Selanjutnya track penerbangan ditandai dengan garis biru putus-putus merupakan track estimasi/perkiraan seandainya pesawat tersebut masih meneruskan penerbangannya.

Garis biru putus-putus melaju terus dan akhirnya terhenti pada pukul 23.41 UTC atau 06.41 WIB. Dilayar muncul tanda tanya dalam lingkaran berwarna merah berkedip.

Saat itu posisi pesawat pada Latitude minus 1.6012 dan longitude 107.362 atau 1 derajat ; 36 menit ; 4,32 detik Lintang Selatan dan 107 derajat ; 21 menit ; 43,2 detik Bujur Timur.  Lokasi tersebut diperkirakan sekitar 100 km timur laut Pangkal Pinang.

02. Air Asia QZ8501

Demikian informasi ini, semoga dapat membantu mempercepat upaya pencarian Air Asia nomer penerbangan QZ8501 atau callsign AWQ8501.

== F-WARR2 ==

 

Track History MH17 yang jatuh 17 Juli 2014

leave a comment »

Malaysia Airlines Nomer Penerbangan 17 (MH17), adalah penerbangan penumpang internasional  berjadwal, dilaporkan menghilang dan diketahui jatuh pada 17 Juli 2014 dalam perjalanan dari Bandara Internasional Schiphol Amsterdam, Belanda ke Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia . Pesawat tersebut berjenis Boeing 777-200ER , dengan nomor registrasi 9M-MRD mengangkut 15 awak dan 283 penumpang dari berbagai negara.

Timeline untuk penerbangan MH370

  • 10: 25 UTC – Take off dari Bandara Internasional Schiphol Amsterdam, Belanda
  • 10: 53 UTC – Mencapai ketinggian jelajah 31.000 kaki
  • 12: 05 UTC – Mencapai ketinggian jelajah 33.000 kaki, posisi mulai memasuki wilayah udara Ukraina
  • 13: 21 UTC – menerima sinyal terakhir dari transponder ADS-B di sekitar Kota Donetsk, perbatasan timur Ukraina-Rusia

Setelah itu tidak bisa melacak sinyal apapun dari transponder ADS-B dari MH17 (9M-MRD) dan diketahui pesawat telah jatuh diduga karena ditembak peluru kendali (rudal).

Klik disini untuk melihat pemutaran ulang penerbangan MH17

Screenshot Radar

MH17

 

–)(–

Written by digitalive

24 Juli 2014 at 1:50 am

Ditulis dalam Navigasi dan Peta GPS

Tagged with , ,

Track History MH370 yang hilang 8 Maret 2014

leave a comment »

Malaysia Airlines Nomer Penerbangan 370 (MH370 / MAS370), adalah penerbangan penumpang internasional  berjadwal, dilaporkan menghilang pada 8 Maret 2014 dalam perjalanan dari Bandara Internasional Kuala Lumpur ke Bandara Internasional Ibukota Beijing . Pesawat tersebut berjenis Boeing 777-200ER , dengan nomor registrasi 9M-MRO mengangkut 12 awak dan 227 penumpang dari 15 negara.

Timeline untuk penerbangan MH370

  • 00: 41 Waktu Malaysia – Take off dari runway 32R di Bandara Internasional Kuala Lumpur
  • 01: 01 Waktu Malaysia – Mencapai ketinggian jelajah 35.000 kaki
  • 01: 19 Waktu Malaysia – Kontak radio terakhir
  • 01: 21 Waktu Malaysia – menerima pesan terakhir dari transponder ADS-B sekitar 140 km Timur Laut Kuala Trengganu

Setelah itu tidak bisa melacak sinyal apapun dari transponder dari MH370 (9M-MRO).

Klik disini untuk melihat pemutaran ulang penerbangan

Screenshot Radar

Riwayat Pelacakan

Written by digitalive

24 Juli 2014 at 1:05 am

Ditulis dalam Navigasi dan Peta GPS

Tagged with , ,

Peta GPS Wilayah Indonesia

Teknologi navigasi mengalami lompatan jauh ke depan dengan diperkenalkannya  Global Positioning System (GPS).  Awalnya GPS hanya untuk keperluan militer oleh Pemerintah Amerika.  Namun sekarang GPS sudah banyak dipergunakan untuk keperluan sipil.  Sehari-hari masyarakat umum memanfaatkan GPS untuk memandu perjalanan dalam berkendara, khususnya di daerah yang asing atau belum pernah kita kunjungi.

Di pasaran sudah banyak diperdagangkan berbagai jenis GPS dari berbagai merek.  Namun umumnya GPS tersebut tidak dilengkapi dengan peta Indonesia yang lengkap dan detil.  Kalaupun ada, anda harus menebusnya dengan harga mahal untuk mendapatkan peta GPS bikinan perusahaan tersebut.

Namun anda jangan khawatir, di Indonesia ada suatu komunitas “penggila” GPS yang berusaha membuat peta GPS untuk wilayah Indonesia.  Komunitas tersebut digagas oleh Buyung Akram dan dapat anda temui di http://www.navigasi.net. Kontribusi dari para membernya dalam menyumbang track dan POI membuat peta GPS buatan navigasi.net berkembang sangat pesat.  Hal ini didukung oleh para map developer yang mumpuni yang bekerja secara sukarela (semoga kerja keras mereka mendapatkan pahala dari Yang Maha Kuasa).  Meskipun gratis, sebagai bentuk dukungan kepada komunitas tersebut, anda boleh memberikan donasi untuk keberlanjutan navigasi.net.

Peta GPS ini diupdate rata-rata setiap 2 bulan sekali.  Peta ini dapat didownload gratis, namun anda dilarang keras memperjualbelikan, merubah sebagian dan/atau mengemasnya menjadi produk yang berbeda dari apa yang telah disediakan, tanpa meminta ijin terlebih dahulu kepada pemilik situs navigasi.net.

Anda dapat mendownload Peta GPS wilayah Indonesia yang berasal dari navigasi.net ini melalui mirror yang kami sediakan di bawah ini.

T E R B A R U ! ! !

Peta GPS wilayah Indonesia v2.72 
Release date: 28 Desember 2014

Direct download 

Selamat mencoba, semoga berhasil …

Jangan lupa kontribusinya untuk peningkatan peta Navnet.                                                              —)(—

Written by digitalive

7 Juni 2011 at 8:38 am